22-08-2023
Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
Selasa, 22 Agustus 2023 11:45 WIB
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Industri manufaktur furnitur Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif karena bisnis telah mendapatkan kembali momentum operasional dan penjualan pasca pandemi.
Demikian disampaikan Direktur WAKENI, Sofianto Widjaja saat acara Seminar dengan tema “Unlocking Opportunities: Integrating IFMAC & WOODMAC Technology in Indonesia's Growing Furniture Industry", di MG Setos Semarang, Selasa (22/8).
Dijelaskannya, salah satu area yang bertumbuh adalah penjualan e-commerce furnitur, karena semakin banyak konsumen beralih ke belanja online yang menyebabkan peningkatan permintaan akan produk furnitur yang terjangkau dan berkualitas tinggi, yang dapat dibeli secara online dan dikirim ke rumah tepat waktu.
“Banyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online mereka dan berinvestasi dalam pemasaran omnichannel untuk meningkatkan layanan mereka,” imbuhnya.
Area pertumbuhan lainnya adalah produksi furnitur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Banyak produsen furnitur Indonesia telah menerapkan praktik produksi berkelanjutan, menggunakan bahan ramah lingkungan, dan mempromosikan produk mereka sebagai produk ramah lingkungan.
“Secara keseluruhan, tantangan sebelumnya yang dihadapi oleh industri manufaktur furnitur Indonesia, yaitu adanya gangguan pada rantai pasokan dan perlambatan permintaan global, telah menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi,” ujarnya.
Menurut Abdul Sobur, Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Nilai jual unik Indonesia sebagai pemasok pasar furnitur global berakar pada sumber daya alamnya, tenaga kerja terampil, harga kompetitif, keragaman budaya, dan produksi berkelanjutan.
Sumber daya alamnya yang melimpah dengan ragam kayu yang sangat dicari di pasar furnitur global karena daya tahan, keindahan, dan karakteristiknya yang unik. Dengan pengrajinnya yang terampil, furnitur buatan Indonesia banyak dicari karena presisi dan desainnya yang kreatif, selain karakteristiknya yang berkualitas tinggi dan harga bersaing yang dapat diproduksi lebih baik dengan teknologi global terkini.
Acara seminar tersebut merupakan rangkaian dari penyelenggaraan pameran, IFMAC & WOODMAC. Para pembicara memaparkan perkembangan industry furniture dan teknologi permesinan terkini. Dengan harapan para pelaku industry furniture di Indonesia memanfaatkan peluang yang ada dengan mengambil bagian dalam pameran IFMAC WOODMAC 2023.
Pameran permesinan kayu dan terbesar di Indonesia IFMAC & WOODMAC siap digelar selama empat hari 20 – 23 September 2023 mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kegiatan ini menawarkan peluang bisnis eksklusif di industri furniture Indonesia yang semakin berkembang.
Diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), IFMAC & WOODMAC menjadi platform solusi satu atap yang terintegrasi untuk bisnis manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu di negara Indonesia dan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan produksi berkualitas tinggi dengan menghadirkan para peserta pameran dari perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki jangkauan yang luas.
Dengan kehadiran lebih dari 200 perusahaan internasional dan lokal akan menarik para pengunjung pameran untuk melihat beragam produk pameran meliputi mesin, perekat, pelapis, cat, perlengkapan dan peralatan, bahan kayu serta panel kayu perantara, pemrosesan kayu, solusi perawatan permukaan, komponen dekoratif, busa dan pelapis, dan banyak bagian terkait lainnya yang diperlukan untuk pembuatan furnitur.
Direktur WAKENI, Sofianto Widjaja, mengatakan, pemimpin bisnis lokal dan pasar internasional akan berkumpul di IFMAC & WOODMAC, menyoroti posisi Indonesia yang semakin berkembang sebagai pusat pengembangan industri furnitur global.
Pameran dagang ini akan mendorong investasi untuk inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia sehingga memicu pertumbuhan industri furnitur sebagai penggerak ekonomi utama bagi negara.
IFMAC & WOODMAC tahun ini akan menampilkan 60 persen peserta dari edisi pameran sebelumnya. Sisanya, 40 % perusahaan – perusahaan yang perdana bergabung di pameran IFMAC WOODMAC dari berbagai negara, seperti Thailand, Slovenia, India, komponen manufaktur furnitur.
Berbagai mesin pengolahan kayu dengan teknologi dan inovasi terbaru dari dalam
dan luar negeri untuk memperkuat industri furnitur Indonesia akan dipamerkan.
Untuk memfasilitasi pertukaran bisnis yang bermakna IFMAC & WOODMAC 2023 akan menampilkan lebih dari 200 perusahaan dan mengundang 15.000 pengunjung. Pameran akan dilengkapi dengan beberapa kegiatan seminar oleh asosiasi industri yang akan berbagi wawasan tentang tren pasar dan perkembangan teknologi terkini.
Pendaftaran pengunjung sudah dibuka untuk pelaku industry perdagangan internasional, ritel perusahaan, dan semua orang yang terlibat dalam perdagangan furnitur.
Source: https://jateng.tribunnews.com/2023/08/22/industri-manufaktur-furnitur-tanah-air-tumbuh-positif-pasca-pandemi-covid-19.